Jakarta, Siarankabar – Presiden Prabowo Subianto terus mendorong percepatan pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Sejumlah program prioritas telah diluncurkan, termasuk program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang baru saja digelar secara nasional di sekolah-sekolah, pembangunan rumah sakit di daerah terpencil, serta peningkatan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
“Cek Kesehatan Gratis baru diluncurkan di sekolah tanggal 4 Agustus kemarin. Pak Presiden senang sekali karena sekarang sudah 17 juta [peserta], dan beliau ingin kalau bisa nanti 17 Agustus bisa 20 juta, supaya ada pencapaian yang baik,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Selain program CKG, pemerintah juga menargetkan pembangunan rumah sakit di wilayah-wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Dari total 32 rumah sakit yang direncanakan, 22 telah dilakukan peletakan batu pertama, sementara 10 sisanya akan menyusul pada semester kedua tahun ini.
“Diharapkan 12 sampai 15 rumah sakit bisa selesai tahun ini. Masyarakat senang sekali dengan pembangunan rumah sakit di daerah-daerah seperti Reda Bolo, Borong, Konawe, Buton, Anambas, Taliabu, dan Nias. Itu semua daerah yang memang Bapak Presiden perhatikan,” lanjut Menkes.
Presiden juga mendorong pemerataan layanan hingga ke tingkat kabupaten dan kota. Target jangka panjangnya, seluruh 514 kabupaten/kota di Indonesia memiliki rumah sakit dengan fasilitas dan SDM yang memadai.
“Beliau ingin semua rumah sakit di 514 kabupaten dan kota itu bagus. Tapi selain alat, kita juga butuh SDM dan pembiayaan. Arahan beliau jelas: dokter dan dokter spesialis harus disiapkan lebih cepat, begitu pula dengan pembiayaannya,” tambah Budi.
Dalam waktu dekat, Presiden Prabowo dijadwalkan meresmikan tiga rumah sakit besar sebagai bagian dari transformasi infrastruktur layanan kesehatan nasional. Ketiga rumah sakit tersebut berada di Jayapura, Jakarta, dan Solo.
“Rumah sakit besar Kemenkes di Jayapura akan diresmikan, begitu juga RS PON di Jakarta dan rumah sakit jantung khusus di Solo yang merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab,” tutup Menkes.
📝Editor: Meijieli Gulo
