Pasaman, Sumatera Barat, Siarankabar — Saat akses utama terputus akibat ambruknya Jembatan Batang Pasoman, satu sosok perempuan tak menyerah pada keadaan. Dialah Bidan Dona Lubis, warga Jorong Sinuangon, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, yang berani menembus medan ekstrem demi kemanusiaan.
Tanpa perahu, tanpa jembatan darurat, Dona menuruni tebing napal yang curam dan menyeberangi sungai berarus deras seorang diri. Ia berjalan di atas batu-batu licin dengan tas medis di tangan, hanya untuk memastikan seorang warga sakit tetap mendapat pertolongan. Aksi heroiknya disaksikan langsung warga dan kini viral di media sosial.
"Ini bukan sekadar tugas, ini tentang kemanusiaan," ungkap seorang warga yang menyaksikan aksi nekat sang bidan.
Namun di balik aksi heroik ini, muncul sorotan tajam terhadap pemerintah daerah. Pemimpin Redaksi siarankabar.com menyayangkan sikap apatis pemerintah setempat.
"Apakah pemerintah daerah tidak peduli dengan terputusnya jembatan ini? Ketika infrastruktur lumpuh, bagaimana masyarakat bisa mendapatkan layanan dasar seperti kesehatan? Dalam situasi darurat seperti ini, ke mana hati nurani pemerintah?" tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan konkret dari pihak terkait untuk memperbaiki jembatan atau menyediakan jalur alternatif yang aman bagi warga.
๐Editor: Meijieli Gulo