Jakarta, Siarankabar — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat terbatas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta. Agenda utama rapat tersebut adalah membahas perkembangan penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun Ajaran 2025–2026. (30/7)
Dalam rapat itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf melaporkan bahwa Sekolah Rakyat resmi dimulai pada 14 Juli 2025 lalu, berkat kolaborasi lintas kementerian dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
“Pada minggu ini atau minggu depan, pembelajaran akan diperluas ke 37 titik tambahan. Sementara itu, 59 titik baru lainnya direncanakan akan dibuka pada bulan September,” ujar Mensos.
Program Sekolah Rakyat ini ditargetkan mampu menampung lebih dari 15 ribu siswa, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Rapat juga membahas tantangan teknis di lapangan serta strategi pendampingan sosial yang akan terus diperkuat melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Editor: Meijieli Gulo