 |
| Foto Istimewa: Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto |
Medan, Siarankabar.com— Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Medan bertindak cepat menindak kasus perampokan yang menimpa seorang kakek penyandang disabilitas di Kota Medan. Salah satu pelaku, Feri Junaidi alias Sembrenget, dilumpuhkan dengan tembakan oleh anggota Unit Resmob karena mencoba melawan saat akan ditangkap.
Perampokan itu terjadi pada 9 Juni 2025 di Jalan Sisingamangaraja, Medan. Korban, M. Yatim — seorang penarik becak bermotor (betor) yang mengalami disabilitas di tangan kirinya — menjadi sasaran kejahatan setelah pelaku berpura-pura menjadi penumpang. Dari depan Makam Pahlawan, pelaku meminta diantar ke kawasan Marelan. Saat melintasi lokasi sepi, korban dipaksa turun dan betor miliknya dirampas.
"Peristiwa ini viral di media sosial dan langsung ditindaklanjuti. Anggota Unit Resmob berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pelaku dan menangkapnya di kawasan Bundaran Rawe, Martubung, Medan Labuhan," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, didampingi Kasi Humas AKP Syahri Ramadhan kepada wartawan.
Selain Sembrenget, polisi juga mengamankan Riki Wahyudi, yang diduga menjadi penadah dalam kasus ini. Total ada 10 tersangka yang ditangkap terkait kejahatan jalanan, termasuk curanmor dan curas. Empat di antaranya dilumpuhkan karena melawan saat akan diamankan.
Barang bukti yang disita antara lain sepeda motor Honda Vario, becak bermotor milik korban, sejumlah pakaian, jaket, tali, dan uang. "Modus para pelaku adalah berpura-pura sebagai penumpang, lalu merampas kendaraan korban. Mereka juga menggunakan alat bantu seperti kunci T," terang AKBP Bayu. (Red)
📝 Editor: Meijieli Gulo
