Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

iklan

iklan

Indeks

Pemandangan Pulau Nias Bebatuan Megalitik Rumah Adat Beratap Runcing

Minggu, 06 Juli 2025 | 8:59:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-06T14:02:00Z

Potret lawas tahun 1910, pemandangan Pulau Nias, bebatuan megalitik, rumah adat beratap runcing

Pulau Nias, Siaran Kabar - "Di barat Sumatera, tersembunyi di antara debur ombak dan rimbunnya hutan tropis, berdiri sebuah peradaban kuno yang kuat... Suku Nias."

ukiran batu, wajah warga tua suku Nias, simbol-simbol adat

> "Sejak ratusan tahun lalu, masyarakat Nias hidup dalam tatanan sosial yang kompleks, spiritualitas yang dalam, dan kebudayaan yang magis. Jejaknya masih tersisa—di batu-batu megalitik, di ritus, dan dalam memori yang diwariskan turun-temurun."

wajah serius seorang tetua suku

> "Namun ada satu bab dalam sejarah mereka... yang membekas kuat. Sebuah tradisi yang keras, namun sakral. Tradisi yang dikenal sebagai... Manga’i Binu."

gambar prajurit Nias membawa parang


> "Manga’i binu, atau perburuan kepala, bukan sekadar kekerasan. Ini adalah upacara. Sebuah bentuk penghormatan kepada arwah leluhur. Tindakan berani yang menjadi syarat kedewasaan... dan penanda status sosial."


> "Namun seiring waktu, angin perubahan datang. Agama Samawi dan pengaruh luar perlahan menggeser makna-makna lama. Manga’i binu ditinggalkan... bukan untuk dilupakan, tapi untuk dikenang sebagai bagian dari perjalanan sejarah."


> "Suku Nias hari ini mungkin telah berubah, namun warisan mereka... tetap hidup. Dalam seni, dalam cerita, dan dalam kekuatan magis yang tidak pernah sepenuhnya hilang."



📝 Editor: Meijieli Gulo

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update