Poin Utama dari Bacaan (Ulangan 5:23-33)
Kekudusan yang Menakutkan: Ketika umat Israel mendengar suara Allah yang agung dan berapi-api dari Gunung Sinai, mereka diliputi ketakutan yang begitu besar. Mereka menyadari betapa besarnya jurang antara kekudusan Allah dan keberdosaan manusia, sampai-sampai mereka takut mati jika mendengar suara-Nya lebih lama lagi (ayat 25).
Permintaan Pengantara: Karena ketakutan ini, mereka memohon kepada Musa untuk menjadi perantara—untuk mendengarkan Firman Tuhan dan menyampaikannya kepada mereka (ayat 27). Tuhan menyetujui permintaan ini.
Musa sebagai Bayangan Yesus: Peran Musa sebagai pengantara di sini adalah gambaran awal (bayang-bayang) dari peran yang lebih besar dan sempurna dari Yesus Kristus.
🎯 Pesan Utama
Kekudusan Allah adalah sifat-Nya yang paling utama, dan sifat inilah yang membuat kita, sebagai manusia berdosa, tidak dapat menghadap-Nya secara langsung tanpa mengalami kebinasaan. Kita mutlak membutuhkan seorang Pengantara. Pengantara yang sejati dan sempurna adalah Yesus Kristus (bandingkan dengan 1 Timotius 2:5). Melalui penebusan-Nya, kita didamaikan dan dapat datang kepada Allah Bapa.
🧭 Poin-Poin Refleksi
Apakah Anda Benar-benar "Takut" akan Allah?
Renungan ini mengingatkan bahwa "takut akan Tuhan" bukanlah rasa takut biasa, tetapi kesadaran mendalam akan kebesaran, kekudusan, dan keagungan-Nya. Apakah dalam hidup sehari-hari, Anda masih memiliki kesadaran yang menakjubkan ini, ataukah kekudusan Allah sudah menjadi sesuatu yang biasa bagi Anda?
Menghargai Pengantara:
Orang Israel memilih Musa karena takut. Kita, melalui anugerah, memiliki Yesus. Seberapa sering Anda mengingat dan mensyukuri bahwa hanya melalui Yesus Anda memiliki akses kepada Bapa? Jangan pernah memperlakukan akses ini sebagai sesuatu yang remeh atau pantas Anda dapatkan.
Prioritas Hidup:
Permintaan pertama dalam Doa Bapa Kami adalah "Dikuduskanlah nama Mu." Ini menunjukkan bahwa kekudusan Allah harus menjadi prioritas utama kita. Dalam doa dan hidup Anda, apakah fokus Anda adalah permintaan untuk diri sendiri, ataukah untuk memuliakan dan mengagungkan nama-Nya?
👣 Tindakan Praktis
Pembaruan Syukur: Luangkan waktu hari ini untuk berdoa, secara spesifik mengungkapkan rasa syukur Anda atas Yesus Kristus, Sang Pengantara. Akui bahwa tanpa penebusan-Nya, Anda tidak akan memiliki keberanian atau hak untuk mendekat kepada Allah yang Maha Kudus.
Pusatkan Kembali Doa: Ketika Anda berdoa, sebelum meminta kebutuhan pribadi, mulailah dengan memuji kekudusan dan kebesaran Allah (sesuai dengan Mat. 6:9).
Taat melalui Pengantara: Umat Israel diminta untuk menjalankan semua perintah Tuhan (Ul. 5:33). Kesediaan mereka untuk taat adalah respons atas Firman Tuhan yang disampaikan Musa. Demikian juga kita, mari tunjukkan ketaatan kepada Firman-Nya sebagai respons iman kita kepada Yesus, Pengantara kita.
Penulis: Meijieli Gulo


