Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

iklan

iklan

Indeks

Diduga Asal Jadi, Proyek Jalan Usaha Tani di Desa Rena Semanek Tak Sesuai Spesifikasi

10/27/2025 | 20:17 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-27T13:17:39Z



BENGKULU TENGAH, Siarankabar – Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Rena Semanek, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, menuai sorotan publik. Proyek yang seharusnya menjadi penunjang perekonomian masyarakat petani itu, diduga dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Pembangunan jalan tersebut diketahui bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 dengan nilai sekitar Rp63.072.000 (enam puluh tiga juta, tujuh puluh dua ribu rupiah). Namun, warga menilai pelaksanaan pekerjaan tidak menunjukkan hasil yang maksimal.


“Sebagai masyarakat Desa, kami sangat prihatin dengan hasil pengerjaan proyek ini. Pekerjaannya terkesan asal jadi dan kami menduga ada pihak-pihak yang memanfaatkan dana desa untuk keuntungan pribadi,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Senin (27/10/2025).



Beberapa warga juga menilai bahwa kualitas pekerjaan tidak sebanding dengan anggaran yang telah digelontorkan. Jalan yang baru selesai dikerjakan bahkan disebut-sebut sudah mulai rusak di beberapa titik.

Seorang tokoh masyarakat setempat turut menyoroti lemahnya pengawasan dari pemerintah desa maupun instansi terkait.


“Proyek ini adalah hasil dari uang rakyat. Seharusnya dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Pengawasan dari pemerintah daerah dan dinas terkait sangat lemah. Kami minta Inspektorat atau aparat berwenang segera turun tangan untuk mengaudit proyek ini,” tegasnya.



Padahal, pembangunan Jalan Usaha Tani diharapkan dapat mempermudah akses para petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka, sehingga berdampak positif bagi peningkatan ekonomi desa. Namun, jika pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi, manfaat tersebut dikhawatirkan tidak akan tercapai dan justru berpotensi menimbulkan pemborosan anggaran.


Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Desa Rena Semanek belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan ketidaksesuaian spesifikasi proyek tersebut hingga berita ini diterbitkan. (Isharyanto)


💻Editor: Meijieli Gulo
×