SiaranKabar.com – Planaria, salah satu jenis cacing pipih dari filum Platyhelminthes, menjadi perhatian para peneliti biologi karena kemampuan regenerasinya yang menakjubkan. Hewan kecil yang hidup di perairan tawar, laut, maupun tempat lembap ini mampu menumbuhkan kembali hampir seluruh bagian tubuhnya bila terpotong.
Planaria memiliki tubuh pipih dengan simetri bilateral serta sistem saraf sederhana. Meski tidak memiliki sistem peredaran darah khusus, pertukaran zat pada tubuhnya dilakukan secara difusi. Bagian menarik lainnya, planaria dilengkapi dengan sepasang bintik mata sederhana (ocelli) yang berfungsi mendeteksi cahaya.
Dari sisi reproduksi, planaria termasuk hewan hermaprodit yang dapat berkembang biak secara seksual melalui perkawinan silang, maupun aseksual dengan fragmentasi tubuh. Ketika tubuhnya terpotong, sel punca khusus bernama neoblast berperan dalam proses regenerasi sehingga setiap potongan dapat tumbuh menjadi individu baru.
Selain menarik secara ilmiah, planaria juga berperan penting dalam ekosistem perairan. Hewan ini menjadi pemangsa organisme kecil seperti protozoa dan larva serangga, sehingga membantu menjaga keseimbangan populasi mikroorganisme.
Kemampuan regenerasi planaria hingga kini terus menjadi bahan penelitian, terutama dalam bidang bioteknologi dan medis, karena berpotensi memberi wawasan baru mengenai sel punca dan penyembuhan jaringan pada manusia.
📝Penulis: Meijieli Gulo