Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

iklan

iklan

Indeks

Perumpamaan Anak yang Hilang: Kasih Bapa yang Tak Pernah Luntur

Minggu, 14 September 2025 | 11:35:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-14T04:35:21Z


Yerusalem, Siarankabar – Dalam Injil Lukas 15:11-32, Yesus menyampaikan sebuah perumpamaan yang dikenal luas sebagai Perumpamaan Anak yang Hilang. Kisah ini menekankan kasih dan pengampunan seorang ayah kepada anaknya yang tersesat, sekaligus mengajarkan tentang sukacita surga ketika seorang berdosa bertobat.


Perumpamaan dimulai dengan seorang ayah yang memiliki dua anak laki-laki. Anak bungsu meminta bagian warisan dan pergi ke negeri jauh. Namun, harta yang dibawanya habis untuk hidup berfoya-foya. Saat kelaparan melanda, ia jatuh miskin hingga terpaksa menjaga babi dan ingin memakan ampas makanan hewan itu.


Dalam penderitaan, anak bungsu sadar akan dosanya. Ia memutuskan kembali kepada ayahnya, dengan kerendahan hati hanya berharap diterima sebagai seorang pekerja. Namun, sang ayah justru berlari menyambutnya, memeluk, dan menciumnya. Ia memerintahkan para hamba untuk memakaikan jubah terbaik, cincin, dan sepatu, serta mengadakan pesta besar sebagai tanda sukacita.


“Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali,” ujar sang ayah dalam perumpamaan tersebut.


Sementara itu, anak sulung merasa iri karena tidak pernah diperlakukan istimewa meski setia kepada ayahnya. Sang ayah pun menjelaskan bahwa segala miliknya adalah milik anak sulung, tetapi sukacita harus dirayakan karena adiknya yang hilang telah kembali.


Perumpamaan ini menegaskan kasih Allah yang begitu besar kepada manusia. Sebesar apapun dosa, pintu pengampunan tetap terbuka bagi setiap orang yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya.


📝Penulis: Meijieli Gulo 
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update