Bandung, Siarankabar - Hari ini saya menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, sebuah forum penting yang mempertemukan para ilmuwan, akademisi, pelaku industri, dan pemangku kebijakan, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk mendukung kemajuan inovasi teknologi di tanah air.
Saya mengapresiasi terselenggaranya konvensi ini yang diprakarsai oleh Institut Teknologi Bandung. KSTI telah menjadi wadah kolaboratif yang strategis, memperkuat sinergi antara dunia akademik, industri, dan pemerintah demi terciptanya ekosistem inovasi nasional yang kuat.
Dalam kesempatan ini, saya juga menekankan bahwa kesehatan dan pendidikan sejak usia dini merupakan fondasi utama bagi lahirnya generasi saintis Indonesia yang unggul. Dengan bekal tersebut, putra-putri terbaik bangsa akan mampu menjadi motor penggerak kemajuan, memutus rantai kemiskinan, dan menjaga agar kekayaan sumber daya negeri tetap dinikmati oleh rakyat Indonesia.
Saya meyakini bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui penguasaan dan pemanfaatan teknologi secara mandiri, khususnya pada sektor-sektor strategis seperti pangan, energi, dan air. Dengan kekuatan sains dan teknologi serta talenta lokal yang kompeten, Indonesia akan mampu mewujudkan kemandirian industri dan bersaing secara global.
Dengan langkah ini, kita semakin mendekat pada visi besar: Indonesia Maju.
Gedung Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung
Jawa Barat, 7 Agustus 2025
Editor : Meijieli Gulo