Jakarta, Siarankabar — Sebanyak 100 personel atau satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang terdiri dari senior dan organik Yon 9 AMD Komando Resimen Mahasiswa Indonesia (Komenwa) mengikuti Kirab Hari Veteran Nasional, Minggu (10/8). Pasukan ini dipimpin langsung oleh Komandan Komenwa Indonesia, Dr. Datep Purwa Saputra, S.Sos., MM., MH., MBA.
Kirab diikuti para anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang mencakup PKRI, Trikora, Dwikora, Seroja, dan Pasukan Perdamaian Internasional (PBB). Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Komenwa Indonesia, PPM, Pramuka, dan IPSI.
Acara dilepas oleh Ketua Umum LVRI, Letnan Jenderal TNI (Purn) H.B.L. Mantiri, dimulai dari Patung Kuda Kencana menuju Bundaran HI. Usai kirab, digelar pertunjukan sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan pada agresi militer Belanda di Solo, 7–10 Agustus 1948. Peristiwa ini menjadi titik tolak penetapan Hari Veteran Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2014 yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam keterangannya kepada media, Dr. Datep menjelaskan bahwa Hari Veteran Nasional berangkat dari pertempuran mempertahankan kemerdekaan di Solo pada 1948, yakni perlawanan terhadap agresi militer Belanda oleh TKR/TNI, yang di dalamnya terdapat TRIP (TP/TGP dan CM) atau Brigade 17 TRIP.
“Nilai-nilai semangat kejuangan inilah yang dilanjutkan oleh Resimen Mahasiswa, termasuk Komenwa Indonesia. Karena itu, Komenwa wajib memahami sejarah ini, agar tidak salah arah. Komenwa lahir untuk melanjutkan nilai kejuangan TRIP, bukan untuk kepentingan politik praktis, melainkan melaksanakan politik negara dalam mempertahankan NKRI, Pancasila, dan UUD 1945, serta menjaga keutuhan dan kerukunan masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Datep.
Editor: Meijieli Gulo
