Medan, Siarankabar - Tina Tarigan (48), warga Kota Medan, saat ini tengah berjuang melawan kanker wajah stadium empat yang telah menggerogoti sebagian besar wajahnya. Dalam kondisi hidup sebatang kara dan terlantar di jalanan, Tina sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan serta perhatian dari pemerintah setempat. (16/7)
"Saya sudah tidak tahu harus mengadu ke mana lagi. Tolong saya, Bapak-Ibu. Saya hanya bisa berharap pada nasib dan Sang Pencipta," ujar Tina dengan suara terbata-bata sambil menahan tangis.
Penderitaan yang dialami Tina seakan menjadi ujian bagi implementasi Nawacita dan program-program kemanusiaan yang digaungkan pemerintah, terutama komitmen Presiden Prabowo Subianto bahwa negara harus hadir di saat rakyat membutuhkan.
Tina berharap kepada Wali Kota Medan, Rico Waas, agar turut memberi perhatian terhadap kondisinya.
"Saya mohon kepada Bapak Wali Kota Medan untuk membantu biaya pengobatan saya di rumah sakit," pintanya penuh harap.
Respons Relawan dan Donatur
Pitri NST, seorang relawan kemanusiaan, menyatakan kesiapannya untuk membantu Tina mencari donatur, baik di Medan maupun di luar kota.
"Kami akan berupaya maksimal membantu Ibu Tina. Kami juga berharap Bapak Wali Kota Medan membuka mata terhadap nasib kaum marjinal. Mereka adalah masyarakat yang patut kita pedulikan, bukan diabaikan. Jangan biarkan program kemanusiaan hanya menjadi formalitas. Tunjukkan nilai-nilai kemanusiaan tanpa sekat dan batas," tegas Pitri saat ditemui awak media.
Kepedulian juga datang dari Patar Manurung, pemilik SPBU di Jalan Arhakim, Kecamatan Medan Area. Setelah mendengar kabar kondisi Tina, ia langsung bersikap responsif.
"Saya kasihan sekali melihat kondisinya. Apa saja kebutuhan Ibu Tina akan kami bantu, asal beliau bisa kembali sehat," ujar Patar.
Patar dan timnya pun langsung menyerahkan bantuan berupa susu, sembako, dan obat-obatan kepada Tina Tarigan.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Patar Manurung. Semoga sukses selalu dalam jabatan dan pekerjaan. Terima kasih atas bantuannya,” ujar Tina dengan mata berkaca-kaca.
🖍️Penulis: Pitri Nst
📝Editor: Meijieli Gulo
