Medan, Siarankabar – Media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan seorang nenek tertabrak iring-iringan kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) di Medan. Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa nenek tersebut tewas setelah ditabrak secara ugal-ugalan oleh petugas. Namun, fakta yang terungkap belakangan menyatakan sebaliknya.
Insiden terjadi di Jalan Sisingamangaraja, kawasan Medan Amplas, tepatnya di depan Yayasan Pendidikan Parulian. Dalam video yang beredar di TikTok, terlihat seorang wanita lanjut usia tergeletak di jalan. Ia diketahui bernama Rodiah, berusia 70 tahun, warga Jalan Garu II, Gang Rambe, Kelurahan Harjosari I, Medan Amplas.
Tak jauh dari lokasi Rodiah terjatuh, dua personel PJR Ditlantas Polda Sumut juga tampak terguling dari motornya. Salah satu anggota mengalami luka cukup parah.
Sontak, kejadian tersebut memicu emosi sejumlah warga sekitar yang mengira Rodiah telah meninggal dunia akibat ditabrak petugas yang melaju ugal-ugalan. Namun, kabar tersebut dipastikan tidak benar.
Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Firman Darmansyah, SH., SIK., langsung memberikan klarifikasi. Ia menyampaikan bahwa Rodiah masih dalam perawatan di RS Grand Medistra, Lubuk Pakam, dan kondisinya mulai membaik meski mengalami retak tulang kaki. Petugas PJR yang juga menjadi korban dalam kejadian tersebut mengalami luka serupa dan dirawat di rumah sakit yang sama.
“Saya sudah menjenguk keduanya di rumah sakit. Seluruh biaya pengobatan menjadi tanggung jawab kami, dan kami juga telah berkoordinasi dengan Jasa Raharja untuk memberikan santunan kepada korban,” ujar Kombes Firman dalam keterangannya, Jumat dini hari (18/7/2025).
Ia juga menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada keluarga Nek Rodiah atas insiden tersebut.
Menurut hasil penyelidikan sementara, insiden bermula saat Nek Rodiah menyeberang jalan di lokasi tanpa zebra cross, tanpa memperhatikan kondisi lalu lintas sekitar. Saat itu, dua motor PJR tengah melaju dari arah Mapolda Sumut menuju pusat kota.
“Tidak ada unsur ugal-ugalan. Korban menyeberang di jalur yang tidak semestinya dan tidak memperhatikan kanan-kiri. Akibatnya, tubuh korban membentur sisi kanan motor PJR dan terjatuh, lalu kepalanya membentur jalan,” jelas Kombes Firman.
Benturan tersebut menyebabkan kedua anggota PJR juga terjatuh. Salah satu anggota sempat berdiri kembali dan bersama warga segera membawa Rodiah ke rumah sakit.
Kombes Firman memastikan bahwa penanganan perkara ini kini ditangani oleh Satlantas Polrestabes Medan, namun ia tetap melakukan pengecekan langsung ke lokasi untuk menghimpun keterangan saksi-saksi dan melakukan rekonstruksi.
"Alhamdulillah kondisi Nek Rodiah mulai membaik. Semoga beliau cepat pulih," tutup Kombes Firman. (Red)
📝Editor: Meijieli Gulo