Labuhan Batu, Siarankabar.com - M. Artini Hulu, seorang ibu rumah tangga yg menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan, mengaku kecewa atas lambannya penanganan laporan yang di ajukan di Polsek bilah hilir, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa 08 April 2025, sekitar pukul 14:30 Wib, di jl STU RT/RW Sidomulyo, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara. M. Artini Hulu diduga dianiaya dan dikeroyok oleh tetangganya yang berinisial SZN dan 3 orang lainnya yang merupakan istri dan anak anak SZN.
Menurut keterangan dari korban, insiden ini bermula saat suami korban mengambil buah mangga yang ada tepat didepan rumahnya, kemudian datang seorang laki-laki dan perempuan yang berinisial SZN Dan istrinya NW menegur suami korban dan langsung memaki-maki dengan kata-kata kotor dan makian dalam bahasa Nias. Korban yang tidak terima langsung keluar dari dalam rumah dan menegur suami istri yang memaki-maki suaminya tersebut, lalu mereka sempat cekcok mulut dan SZN tiba-tiba mencekik leher sikorban sampai terjatuh ditanah dan terjadi dugaan penganiayaan dan pengeroyokan oleh SZN dan istrinya NW juga anak dan juga menantu ikut turut serta dalam insiden tersebut.
Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka lebam bagian belakang kepala, rasa sakit dan goresan dileher sekujur tubuh terasa sakit dan lemas.
Korban telah melaporkan kejadian tersebut di Polsek Bilah Hilir, Labuhan Batu dengan nomor laporan:
LP/B/99/1V/2025/SPKT/Polsek Bilah Hilir/Polres Labuhan Batu/Polda Sumatera Utara. Namun hingga kini belum ada informasi perkembangan penyidikan dari pihak kepolisian dalam menindaklanjuti kasus tersebut.
"Kami mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap para pelaku penganiayaan dan Pengeroyokan tersebut. Jangan sampai kasus ini dibiarkan berlarut-larut tanpa kejelasan hukum" Tegas suami korban. (Sehafati)
Editor: Meijieli Gulo