Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

iklan

iklan

Indeks

Polda Sumut Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Sampaikan Tiga Pesan Penting Untuk Masyarakat - siarankabar.com

Selasa, 01 Juli 2025 | 5:21:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-01T10:21:37Z



Medan, Siarankabar.com — Dalam semangat pengabdian yang semakin mendalam kepada rakyat, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menggelar Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumut, Selasa (1/7/2025).

Upacara berlangsung khidmat dengan mengusung tema nasional “Polri untuk Masyarakat” yang menjadi refleksi sederhana namun sarat makna dari perjalanan panjang institusi Polri selama 79 tahun.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., memimpin langsung jalannya upacara yang turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sumut, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, akademisi, unsur perbankan, pimpinan partai politik, perwakilan ormas kepemudaan, serta konsulat asing di Sumatera Utara.

Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Sumut beserta jajaran, Pangdam I/Bukit Barisan, Ketua DPRD Sumut, Kajati Sumut, Ketua Pengadilan Tinggi Sumut, Kabinda, Kepala BNN Provinsi, para pimpinan TNI dan Polri, serta unsur legislatif dari DPR dan DPD RI Dapil Sumut.

Tiga Pesan Kapolda :

Dalam amanatnya, Irjen Whisnu menyampaikan tiga pesan penting kepada seluruh peserta upacara dan masyarakat Sumut:

1. Apresiasi terhadap Dukungan Masyarakat

Kapolda menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh elemen masyarakat serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung tugas Polri.

> “Berkat dukungan Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya, situasi keamanan dan ketertiban di Sumut tetap kondusif. Dukungan ini menjadi kekuatan kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan menunjang pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.




2. Permohonan Maaf atas Kekurangan Pelayanan

Dalam semangat evaluasi, Irjen Whisnu juga memohon maaf jika masih ada anggota Polri yang belum maksimal dalam bersikap humanis kepada masyarakat.

> “Kami tidak sempurna. Jika ada anggota kami yang menyakiti hati masyarakat, saya atas nama pimpinan Polri memohon maaf. Kami terus berbenah dari tingkat tertinggi hingga ke polsek,” tegasnya.




3. Makna Reflektif Tema “Polri untuk Masyarakat”

Menariknya, Irjen Whisnu menyampaikan pesan ketiga melalui kisah sederhana yang ia alami sendiri pagi harinya: saluran air kamar mandi rumahnya tersumbat oleh rambut.

> “Rambut itu kecil, tapi karena banyak dan terus menumpuk, bisa menyumbat aliran air. Ini jadi pelajaran. Hal kecil, jika dilakukan terus-menerus, bisa berdampak besar. Begitu juga Polri. Jika setiap anggota melakukan hal benar secara konsisten, hasilnya akan luar biasa bagi masyarakat,” jelasnya.


Menjadi Polisi yang Lebih Bijak

Menginjak usia ke-79, Irjen Whisnu mengajak seluruh jajaran Polri untuk semakin bijak dalam bertindak dan berinteraksi dengan masyarakat.

> “Polri sudah tua. Sudah waktunya kita jadi lebih bijaksana. Jangan marah-marah, jangan emosional. Kalau ada masyarakat salah, cukup ditegur dengan santun,” pesannya.



Upacara HUT Bhayangkara di Polda Sumut ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momen refleksi dan komitmen untuk memperkuat pelayanan publik. Melalui tema “Polri untuk Masyarakat”, Polri diharapkan makin dekat dan relevan dengan kebutuhan rakyat. (Meijieli Gulo)



📝 Editor: Siaran Kabar 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update